Apa Kabar Dunia

Posted by Unknown on Tuesday, July 2, 2013

Apa Kabar Dunia


7 Tips Agar Baterai Smartphone Awet

Posted: 02 Jul 2013 12:06 AM PDT

Keberadaan smartphone sudah semakin umum dewasa ini. Kelengkapan fitur yang serba terhubung ke internet dan jejaring sosial membuat telepon genggam menjadi kebutuhan primer sehari-hari.

Keluhan yang sering terdengar dari pengguna smarphone biasanya soal daya tahan baterai. Terlalu cepat habis hingga baterai yang paling awet hanya setahun, lalu harus ganti yang baru. Apakah memang smartphone jadi 'pelahap' energi? Adakah cara membuatnya lebih awet? Dikutip dari dailymail dan apple.com, coba perhatikan tips di bawah ini.

money.cnn.com

1. Ketahui dengan baik berapa lama daya tahan baterai pada telepon genggam Anda. Artinya, harus tahu berapa kuat baterai bila telepon digunakan terus-menerus, dan berapa lama waktu siaga (standby). Dengan memahami hal ini, Anda bisa tahu kapan saat yang tepat harus men-charge baterai.

2. Kapasitas baterai terbaik agar awet harus dalam batasan berikut: Upayakan baterai ada di atas posisi 50% dan di bawah 100%. Mengisi baterai telepon sebaiknya tidak sampai penuh (full) 100%.

3. Membiarkan telepon genggam dalam posisi charge walau sudah mencapai kondisi full akan memperlemah daya tahan baterai dengan cepat. Jadi, perhatikan saat Anda men-charge baterai telepon.

4. Optimalkan pengaturan pada telepon Anda. Contoh: Beberapa aplikasi harus berjalan dengan selalu terhubung ke internet seperti misalnya e-mail atau bahkan layanan GPS. Sebaiknya matikan bila tidak dipakai karena cepat menguras daya tahan baterai.
 

fasttechblog.com


5. Gunakan Auto-Brightness agar telepon Anda bisa mengatur sendiri kondisi cahaya pada waktu dan tempat tertentu. Mengatur kecerahan layar pada tingkat tinggi memakan daya tahan baterai.

6. Banyak smartphone dilengkapi dengan fitur  "push" untuk sinkronisasi e-mail atau account pada internet. Gunakan manual sync agar bisa menghemat baterai.

7. Jika Anda berada pada daerah yang susah mendapat sinyal, gunakan Airplane Mode atau Flight Mode. Ponsel akan selalu mencari sinyal agar terhubung dengan jaringan, nah pada daerah tertentu hal ini membuat ponsel bekerja lebih keras. Akibatnya tentu saja membutuhkan energi lebih banyak dari baterai.



Semoga tips di atas dapat membantu.










 







Sumber:
dailymail.





10 Fakta Tentang Hujan

Posted: 01 Jul 2013 10:30 PM PDT

Hujan, peristiwa alam yang memberi banyak cerita dan inspirasi baik tawa atau tangis. Hujan bisa menjadikan suasana lebih romantis bagi sepasang kekasih. Hujan juga kerap menimbulkan kegusaran hingga duka ketika bencana seperti banjir ikut menyusul kemudian.

Bagaimanapun, hujan adalah simbol keseimbangan alam dan menjadi bukti betapa hebatnya segala hal di bumi ini telah dirancang oleh Sang Pencipta. Lihatlah pada 10 fakta di bawah ini.

tehmanis.tumblr.com


1. Tetes hujan jatuh dengan kecepatan rata-rata 8 - 10 km/jam. Namun tergantung pada kecepatan angin dan kondisi di wilayah tertentu, bisa mencapai hingga 35 km/jam.

2. Hujan awalnya jatuh sebagai es atau kristal hingga akhirnya menjadi titik-titik air.

3. Diameter setiap tetes hujan bervariasi antara 0,02 inci sampai sekitar 0,031 inci.

4. Air umumnya jatuh ke bumi pada kecepatan rendah, hal ini karena hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepatan lebih rendah. Bayangkan jika tidak terjadi gesekan pada atmosfer, bisa jadi setiap tetes hujan akan menghujam bumi dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan banyak kerusakan.

5. Ketinggian minimal awan mendung adalah 1.200 meter dan dapat ditemukan hingga 10.000 meter di langit.

6. Setiap detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari permukaan Bumi.
 


7. Jumlah 16 juta ton air tersebut sama dengan jumlah hujan yang jatuh kembali ke bumi setiap detik. Air bergerak terus dalam siklus yang seimbang, jadi betapa hebatnya keseimbangan alam terjadi di sekitar kita.

8. Curah hujan rata-rata paling banyak terjadi di Cherrapunju, India, yakni sebanyak 26,5 meter (87 kaki).

9. Sementara wilayah yang hampir sepanjang tahun selalu hujan adalah Mt. Waialeale di Kauai, Hawaii. Di tempat ini selama 350 hari per tahun selalu basah oleh hujan.

10. Payung awalnya diciptakan untuk melindungi orang dari panas matahari.








 





Kriptobotani dan Misteri Pohon Pemakan Manusia

Posted: 01 Jul 2013 09:42 PM PDT

Pohon pemakan manusia sering muncul dalam kisah fiksi populer sebagai tanaman dari belantara Afrika. Mungkin terinspirasi oleh tanaman yang mampu menjebak dan memangsa hewan-hewan kecil, misalnya Nepenthes rajah.

Legenda tentang tumbuhan ganas ini misalnya ditulis oleh Karl Shuker, kriptozoolog asal Inggris dalam buku  The Beasts That Hide From Man (2003). Disebutkan bahwa kawasan Amerika Latin diduga menjadi keberadaan tanaman raksasa tersebut.
 

Nepenthes rajah / plantssiam.com


Ketertarikan peneliti pun menjadikan ilmu tentang tanaman buas ini juga punya nama tersendiri, yakni kritpobotani. Ilmu ini mempelajari berbagai macam tumbuhan eksotis yang keberadaannya tidak diakui komunitas ilmiah, namun ada dalam mitos, sastra, atau laporan yang belum terbukti.

Ada beberapa catatan yang belum diyakini kebenarannya, apakah sungguh-sungguh ada atau hoax belaka. Misalnya:


1. Pohon Madagascar
 



Pada tahun 1881, petualang Jerman bernama Carl Liche menulis tentang pengorbanan yang dilakukan oleh suku Mkodo di Madagaskar. Ia menggambarkan bentuk pohon tersebut ramping seperti ular namun ganas bagaikan anaconda.

"Seperti ular hijau besar, dengan energi brutal dan kecepatan neraka, naik, retraksi sendiri, dan membungkus mangsanya begitu ketatnya. Sangat kejam seperti kecepatan anaconda yang membelit mangsanya."  Informasi mengenai pohon tersebut kemudian dipublikasikan tahun 1924 sebagai Negeri Pohon Pemakan Manusia oleh mantan Gubernur Michigan Chase Osborn, Madagaskar. Osborn pun mengklaim bahwa kedua suku dan misionaris di Madagaskar tahu tentang pohon mengerikan ini.


2. Ya-Te-Veo
 



Dalam sebuah buku karangan J.W Buels berjudul Land and Sea, menyebutkan tentang pohon karnivora yang disebut Ya-te-Veo (Aku melihatmu). Ya-te-Veo ini diklaim hidup ditengah-tengah benua Amerika Selatan.

Belum jelas sampai sekarang apakah Ya-Te-Veo dan Pohon Madagascar benar-benar nyata ataukah hanya rekayasa belaka. Jadi, misteri tentang Pohon Pemakan Manusia ini belum terpecahkan dan butuh penelitian lebih lanjut. Mungkin ada yang mau mencoba memecahkanya?






 





Artikel Terkait

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment